Showing posts with label just another day =). Show all posts
Showing posts with label just another day =). Show all posts

Tuesday, January 19, 2016

- fiver -




2011 - 2015.
Time flies away.
Remember back what I've been,
It's a long-hardship-tireless-day.

But it ain't some path I've dream of,
Some plans got lost & carried away,
Soon there are another plans to take care of,
Hopes my spirits never decay.

Because it's my story.
Dunya & akhirah,
It's mine to worry.
Not Ahmad, Siti or Peah.

Johariatan, 121215.






Monday, March 9, 2015

- cycle -




The Secret Way For Happy Life by Johariatan 

- Do not feed the negative vibes. 
Ultimate ignorance, 
until you turns invincible 
and don't have any feeling 
to care about that matter. -






Wednesday, October 8, 2014

Thursday, September 18, 2014

-pilgrims-




" Kuat sikit Raju..."



Murah benar air mata ini
Saat tiga baris perkataan itu terngiang di minda
Lemah benar jiwa ini
Ketika diketuk dihenyak dan dipersenda

Namun walau jiwa berparut begini
Yakin dengan naluri hati mengisi
Bertabah kuatkan jasmani
Selagi kepercayaan kemas disisi



"Kuat sikit, Raju..."



Friday, May 30, 2014

-longing-




Okay. 
I miss her.

The end.



Monday, July 23, 2012

-forgiveness-




Tonight's #storytime story is called,

'Forgiveness in Ramadan'.

The Prophet Muhammad ﷺ said:
Musa, the son of Imran once asked,
“Oh my Lord!
Who is the most honorable of Your servants?
And He replied,
the person who forgives even when he is in a position of power” (Baihaqi).

You know you’re right.
You know what I’m referring
to those times when you get into an argument(s)
with a family member,
friend,
boss,
employee,
coworker,
classmate,
teacher or whoever.
You know your facts are right
or that you’ve been wronged with an insulting remark,
sarcastic comment or rudeness.
And so,
you choose to hold a grudge.
After all,
you’ve got a right to.
Nobody should be treated this way.
Why should you forgive?
You’re not the one who started this.
You’re not the one who doesn't have the facts straight.

True.

You may be right.
You may be in that position of power mentioned in the Hadith above.

But forgiving others,
apart from positively affecting our health (less stress)
and our minds (one less negative thing to focus on),
is a necessary step to closeness to Allah SWT.
How can we move up the ladder of spiritual development
when we hold bitterness and anger towards another person?

While we may have been in the right,
is it worth sacrificing our energy on a grudge instead of on growth?

Is there not something strange
about asking for Allah’s forgiveness of our sins
while withholding our forgiveness from others who hurt us?
One of the distinguishing features of Ramadan is forgiveness.

The Prophet ﷺ explained in one Hadith
that Ramadan is a month whose beginning is Mercy,
whose middle is Forgiveness and whose end is freedom from the Hellfire.
This makes it a great time to ask Allah SWT for His Forgiveness.
It’s also a wonderful time to open our hearts
and cleanse them of grudges and bitterness by forgiving others.
The path to connection to Allah SWT is always paved with tests and difficulties.
Nobody gains spiritual upliftment without having to prove their mettle.
This process includes facing all kinds of hardships,
including injustice at the hands of others.
If we truly want Allah’s love, mercy and forgiveness,
we must remember that the hurts of that the hurts of this world are temporary,
and we are working towards that which is permanent.
Is it worth being bitter and stunting our growth?
Will it really benefit us?
How will our anger and bitterness change the person who has hurt us?
Let us use these days of Ramadan to open our hearts
to those who have wronged us & forgive them as we beg Allah to forgive us.

Ameen.

THE END :)



#storytime



Monday, June 11, 2012

-translation-





+



=
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




...Erm...

=.="


Tuesday, April 24, 2012

-standback-




Back on your foot.


That worth nothing if you stranded now.



Friday, March 16, 2012

-crumbled-







Yes.
I'm missing someone.
My friend, real bad.



Monday, January 23, 2012

-priority-







Tonight's #storytime story is called, 'Love & Loyalty'.

You might be married to the worst man ever, like Aisyah was married to Pharaoh.

But it didn’t change her and her loyalty and love to Allah SWT.

You might be married to the best of men, like a Prophet of Allah SWT.

And still not be saved from the punishment - like the wife of Prophet Lut (AS).

You might be not married to any man, like Maryam (alaiha salam).

And Allah SWT can make your rank higher than any women on the Earth. Know your priorities.

Love and trust is with Allah SWT first.

The only relationship where you’ll never have your heart broken is the relationship between you and Allah SWT. ♥

The End : )




Wednesday, May 25, 2011

-colorful-





Bad things always came after good things.



Proof?






Watching movie Fast Five yesterday.
Awesome.



Got sms from Puan Mumtazah.
"Saya tengah meeting sekarang. Boleh lapor diri."
Awesomeness.



Sampai kat motor,






................................



Wednesday, May 4, 2011

-reversible-




Yosh. Lama dah tak ambil kisah tentang update terbaru. Draf makin lama makin menimbun, kalau jadi editor dah lama aku quit sebab banyak column tak publish, hahaa. Jadi, seperti biasa lepas habis paper, takda aktiviti menarik selain talk by Chiaki Arai yang sungguh nyenyak dalam dewan kuliah yang sejuk beserta penghawa dingin yang menyelimuti diri. Sebab 'english' dia pun macam aku, so aku pahamla perasaan audience bila aku bercakap...kot. By the way, nice-sexy-concrete Mr. Chiaki!






Malam menjelma, dapat panggilan dari adik aku, minta aku ke DEMC(Darul Ehsan Medical Centre) jika ada kelapangan. Oh, kak Zila dah terberanak rupanya petang tadi. Bolehla, aku pun belum makan lagi(boleh jimat ni,hihii..). Tapi DEMC tu kat mana? Belakang wisma PKPS? Sejak bila ada bangunan hospital kat situ...?



(ghembat sapa punya tah..)


Dari setudio merempit sampai sana baru aku percaya dengan mata kepala aku, memang ada. Baru dipindahkan kata Busu. Wah...berapa lama daa aku tak keluar tempurung...

Lepak kejap je, ingatkan ramai datang. Pukul 930 gerak balik...tapi pusing-pusing sekitar Shah Alam dululah alang-alang dah kat luar ni. Nyaman. Berhenti depan dataran. Berhenti depan masjid. Berhenti depan tasik. Berhenti kat Seksyen 2. Berhenti...oh? Dah kat setudio...

Awal lagi. Marathon movie 2-3 ketul. Lepas tu termenung. Selongkar folder-folder lama, bersihkan apa yang patut. Termanggu sebentar. Terjumpa benda ni. Muhasabah diri. :)







*shame*



Tuesday, March 29, 2011

-nerves-





Missed the old days
Where I 'nearly' used to be
the passion
Ah...nostalgic memories.



Thursday, March 24, 2011

-confusing-






Sometimes I got confused
Which one I'm good at...
*sigh*





Tuesday, February 22, 2011

-not too serious?-






Suddenly,
I enjoy it.
There,there....don't disappoint me fellas.
Thanks for entertained me.





Sunday, January 30, 2011

-moisture-






Hujan
Banjir
Solusi
*tapi aku tetap tak boleh nak balik...makkk~T..T*





Saturday, January 1, 2011

-2011-


Erm? Ape? Mercun eh? Oh. Dah tahun baru...

Ye. Dah masuk tahun baru. 2011. Bermulalah cabaran baru kat aku nih. Dengan kata lain, bermula kehidupan baru yakni menempuh alam sekolah. Kalau dulu 'sekolah rendah', lani baru dapat masuk 'sekolah menengah'.

Pertama, aku nak ucap Alhamdulillah, syukur padaMu Ya Tuhanku atas rahmat dan peluang yang Kau berikan padaku. Selama setahun 6 bulan untuk aku ambil 'kelas tambahan' sebelum menempuh alam 'sekolah menengah'. Cukup ke? Kalau tanya aku,memang tak cukup(ilmu). Aku masih merasakan diri aku belum bersedia untuk melangkah ke alam baru. Aku takde keyakinan langsung bila saja aku semak keputusan dan mendapati aku dipanggil untuk kemasukan Disember 2010. Kenapa?


Ya, aku rasekan aku ni belum cukup kuat. Belum cukup 'baligh' untuk sambung belajar. Ijazah tu weh. Dulu diploma lain. Tapi tu setahun setengah yang lalu. Sekarang? Aku dah berubah ke belum? Aku masih belum yakin. Sebulan lebih aku banyak termenung, melayang-layang bila dapat tau yang aku ni dapat tawaran. Lepas tu mulalah aku buat kerja pun nak-tak nak. Sampai 'boss' aku pun perasan yang aku dah tak perform cam dulu. Takut. Seram. Haru biru. Semualah. Serius weh. Kepala otak aku jadi 'kosong' berlanjutan selama beberapa minggu. Lepas aku dapat tau yang 'boss' sudah repot sama Kak Linda, aku terus terang je kat dia memandangkan aku dah kenal dia masuk 3 tahun. Dialah supervisor aku. Yang banyak 'brainwash' kepala hotak aku ni dulu masa mula-mula masuk praktikal penghujung 2007.

Lepas di'brainwash', aku dah mula 'tersedar' dari berangan. Katanya, kenapa antara aku dan Sopey, aku yang dapat masuk? Secara kasarnya aku cakaplah alah nasib, patutnya Sopey boleh dapat sebab dia lagi banyak handle projek(aku manjang bantai bende same je.Goben-goben-goben.). Tapi dia kata tu dari apa yg aku pandang, bukan secara halus. Kau dapat masuk, bermakna Allah tahu kau dah bersedia. Si Sopey tak dapat, mungkin bukan rezeki dia. Bukan tak dapat, cuma ditangguh. Nampak tak?

MashaAllah...betul jugak. Ye, Situasinya sama macam dia ngan Kak Linda semua. Kadang-kadang kita tak nampak hikmah disebaliknya. Hikmah bukan hanya muncul bila tiba perkara tak baik, juga pada perkara yang baik. Contohnya macam akulah. Siapa tak suka bila dapat sambung kan? Seronoknya sampai ada yang buat kenduri doa selamat besar-besaran. Tapi aku sebaliknya. Terasa 'beban' tanggungjawab tu berkait-kait sampai ke peringkat nak amek Part III. Fuh. Itu yang dok termenung. Realitinya, aku dah masuk peringkat 'zon selesa'. Hikmahnya, tawaran ini adalah salah satu bentuk UIJAN yang aku perlu hadapi untuk menentukan masa depan aku. Itulah hikmahnya. Peluang dah terbuka, diri dah bersedia, cuma hati dan usaha perlu diasah. Bermula dari minggu lepas, aku dah mula yakin. Inilah ketetapan ujian yang perlu aku hadapi.

Aku bukan tak pandai. Cuma kurang keyakinan. Bahasa inggeris pun bersepah-sepah lagi. Mamat Iran datang jual khat pun aku terkebil2 tak tau nak cakap camna. Nasib baik Sopey ada. Gelakla. Gi ah prank aku, soh Hanif 'Can I Help You' call aku kalau tak percaya. Tapi memang itu aku. Cepat gabra. Kalo suara aku tetiba serak, perlahan, tersekat-sekat, haaa tu gabra lah tu. Ni camna nak sambung ni kalau tak reti-reti nak speaking? Woi! Malulah!

Tanyalah aku 15 tahun lepas, apa azam aku. Diploma. Nak jadi 'Pembantu Teknik Awam'. Kerja gomen. Macam bapak aku. Father footstep. Mungkin sebab aku selalu ikut bapak aku pergi site tengok orang buat jambatan je kan masa aku sekolah rendah kat Kuala Lipis around 92-97. Ijazah? Tak de. Sampai aku kat Perak, part5 pun tak pernah nak hingin amek ijazah ke hape. Dalam mind set habis diploma nak kerja gomen. Sampailah hujung 2007, aku start praktikal kat firm arkitek. Inilah yang dikatakan takdir mengubah segalanya. Sebab ape? Meh aku cerita...

2007 merupakan tahun kejatuhan aku. Macam Melaka kena serang. Zaman kejatuhan dan ujian paling dahsyat dalam sejarah hidup aku. Ujian demi ujian demi ujian, sampailah aku masuk praktikal, segalanya berubah. Hidup baru, minda baru, pemikiran baru, azam baru. Disana aku di'brainwash' saban hari sampai tahap aku berjaya mengubah hala tuju aku yang sangat ganjil dari yang asal. Masa tu 2008 baru menjelma. Kisah hitam 2007 bagai hilang dalam lipatan sejarah. Barulah terasa 'bodoh'nya aku dulu. Aku bernasib baik ditemukan dengan NEA. Itulah satu punca kenapa aku tak boleh nak benci, sebab aku banyak terhutang budi kat mereka semua. Mereka menjadikan aku 'manusia' yang punya matlamat. Mengenal erti hidup. Sila klik pada link tersebut. Itulah yang aku maksudkan.


Jauh dah aku pusing. Tapi takpa(bak kata Harun Din), belum cuba belum tahu. Aku sekarang dalam proses nak me'neutral'kan atau kata lain 'empty the glass' sebelum mula kelas Isnin nih. Dah start nanti redah jela kan? Semoga aku tabah mengharungi detik menjadi pelajar semula. Berat nih. Anak pertama yang sambung ijazah dalam family aku. Mengatasi bapak aku. Mak dengan abah, doakan saya. InshaAllah dua tahun lagi masuk dewan konvo lagi sekali. Sekian.

Fi Amanillah :)





Friday, November 5, 2010

-distract-






Okay, this is really annoying moment I've ever faced. Period. An Iranian(I guess) on my left side spoiled my time. Trying to 'joint moment' with his friend on the other side(means my right side). So he keep turn his annoying head at them(and I feels like he's stalking my pores(?).oh God?) 'Sir,would you mind if we change seat?', he replies 'It's okay, It's okay...I'm sorry.'. Guess what?....dari start iklan sampai habis movie dia buat perangai macam tu jugak. Really-really-really spoil my mood. Oh my~... By the way, MegaMind is funny and refreshing! Cuma aku tak dapat luahkan 'keseronokan' dengan sempurna dek terganggu dengan perangai makhluk sebelah tu. *sigh*





Tuesday, October 12, 2010

-interview-






*trembling*





Wednesday, September 15, 2010

-rewinded-





"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Seandainya telah engkau catatkan Dia milikku, tercipta buatku... Satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkanlah kebahagiaan antara kami agar kemesraan itu abadi. Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi, Seiringkanlah kami melayari hidup ini, Ke tepian yang sejahtera dan abadi. Maka jodohkanlah kami. Tetapi ya Allah, Seandainya telah engkau takdirkan...Dia bukan milikku bawalah dia jauh dari pandangan ku. Luputkanlah dia dari ingatanku dan peliharalah aku dari kekecewaan. Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti, Berikanlah aku kekuatan menolak bayangannya jauh ke dada langit dan hilang bersama senja yang merah agarku sentiasa tenang walaupun tanpa bersama dengannya. Ya Allah yang tercinta, pasrahkanlah aku dengan takdirMu. Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan adalah yang terbaik buatku. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hamba-Mu ini. Ya Allah... Cukuplah Engkau sahaja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan di akhirat. Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini. Janganlah engkau biarkan aku bersendirian di dunia ini mahupun di akhirat, menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran. Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yang Engkau redhai. Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah. Ya Allah, berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan peliharalah kami dari azab api neraka.
Amin.
Ya rabbal 'aalamiin".